MENGEMBANGKAN DAN MENETAPKAN HARGA PRODUK (BAB 12)

 Mengembangkan dan Menetapkan Harga Produk

Nama: Oksi Wijaya Kusuma Efendi

NIM: 222010200195

Dosen Pengampu: Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M.

Prodi: Manajemen

Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo


1. Definisi Produk sebagai Paket Nilai

Produk adalah lebih dari sekadar barang atau jasa; produk merupakan sekumpulan manfaat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk tidak hanya memberikan nilai fungsional tetapi juga emosional, estetika, dan simbolis kepada konsumen.

Klasifikasi Produk

1. Produk Konsumen

  • Barang Kebutuhan Sehari-hari: Produk yang dibutuhkan secara rutin dan sering dibeli konsumen. Contoh: susu, air mineral, roti.
  • Barang Belanjaan: Produk yang dibeli setelah melakukan perbandingan kualitas, harga, dan manfaat. Contoh: televisi, reservasi hotel.
  • Barang Khusus: Produk unik yang memiliki karakteristik khusus atau merek eksklusif, biasanya dibeli setelah pencarian informasi yang mendalam. Contoh: gaun pengantin, layanan katering eksklusif.
2. Produk Organisasi:

  • Barang Produksi: Bahan atau komponen yang digunakan dalam proses produksi untuk membuat produk akhir. Contoh: bahan bakar jet untuk pesawat.
  • Barang Modal: Peralatan atau sistem yang digunakan untuk operasi bisnis jangka panjang. Contoh: sistem komputer perusahaan, mesin industri.

2. Proses Pengembangan Produk Baru

Pengembangan produk baru melibatkan serangkaian langkah yang sistematis untuk memastikan produk yang diluncurkan berhasil di pasar. Proses ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan.

Tujuh Langkah Pengembangan:

1. Ide Produk: Ide awal bisa berasal dari konsumen, riset pasar, atau inspirasi internal perusahaan.

2. Penyaringan: Menilai kelayakan ide dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan potensi pasar.

3. Pengujian Konsep: Melibatkan riset pasar untuk mendapatkan masukan dari pelanggan tentang konsep produk.

4. Analisis Bisnis: Membandingkan biaya pengembangan dengan potensi keuntungan untuk menilai keberlanjutan ekonomi.

5. Pengembangan Prototipe: Membuat versi awal produk untuk diuji dan dievaluasi.

6. Uji Produk dan Pemasaran: Menguji produk di pasar terbatas untuk mengukur respons dan mengidentifikasi perbaikan.

7. Komersialisasi: Memulai produksi massal dan distribusi penuh ke pasar.

Contoh: Apple mengembangkan iPad dengan pendekatan sistematis, memastikan produk siap diluncurkan dengan fitur yang memenuhi kebutuhan pasar.

3. 3 Tahapan Siklus Hidup Produk

Setiap produk memiliki siklus hidup yang terdiri dari empat tahap, yang mempengaruhi strategi pemasaran dan pengelolaan produk.

Gambar diatas adalah sebuah ilustrasi dari dua grafik yang menggambarkan siklus hidup produk.  Gambar ini memberikan panduan visual yang jelas tentang bagaimana produk berkembang dari waktu ke waktu dan bagaimana perusahaan dapat mengelola produk mereka untuk mencapai keuntungan maksimal. Ini juga membantu dalam memahami dinamika pasar dan perilaku konsumen terhadap produk pada berbagai tahap siklus hidup.

Grafik (A) menunjukkan empat tahap utama dalam siklus hidup produk:

1. Perkenalan: Pada tahap ini, produk baru diperkenalkan ke pasar. Fokus utama adalah menciptakan kesadaran dan menarik minat awal konsumen. Contoh produk pada tahap ini adalah penerbangan luar angkasa komersial.

2. Pertumbuhan: Penjualan produk mulai meningkat pesat. Pada tahap ini, perusahaan berupaya memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kesadaran merek. Contohnya adalah genggam komputer dan ponsel pintar.

3. Kematangan: Penjualan mencapai puncaknya dan persaingan semakin ketat. Perusahaan fokus pada mempertahankan pangsa pasar dan loyalitas pelanggan. Contohnya adalah layanan jejaring sosial.

4. Penurunan: Penjualan produk mulai menurun karena pasar sudah jenuh atau teknologi baru menggantikan produk lama. Contohnya adalah telepon rumah dan toko fisik penyewaan DVD.

Grafik (B) menunjukkan hubungan antara keuntungan (atau kerugian) dengan waktu dalam siklus hidup produk:

1. Selama tahap perkenalan, perusahaan sering mengalami kerugian karena biaya pengembangan dan pemasaran yang tinggi.

2. Pada tahap pertumbuhan, keuntungan mulai meningkat seiring dengan bertambahnya penjualan.

3. Kematangan adalah tahap di mana keuntungan mencapai puncaknya karena penjualan berada pada titik tertinggi.

4. Pada tahap penurunan, keuntungan mulai menurun karena penjualan menurun dan biaya produksi tetap atau meningkat.

Manfaat memahami siklus hidup produk membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran dan pengembangan produk yang efektif. Dengan memahami tahapan ini, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan pasar dan menyesuaikan strategi mereka untuk mempertahankan keuntungan.

Tujuan dari analisis siklus hidup produk adalah memaksimalkan keuntungan dan memperpanjang umur produk di pasar. Ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru, meningkatkan investasi dalam pemasaran, atau mengurangi biaya produksi. Konsep siklus hidup produk berguna dalam membantu perusahaan menentukan kapan harus mengembangkan produk baru, kapan harus meningkatkan promosi, dan kapan harus mulai mengurangi produksi atau bahkan menghentikan produk yang sudah tidak menguntungkan. Ini juga membantu perusahaan dalam memahami dinamika pasar dan perilaku konsumen terhadap produk pada berbagai tahap siklus hidup.


Tahapan Siklus Hidup Produk:

1. Perkenalan: Fokus pada menciptakan kesadaran dan menarik minat konsumen. Contoh: Peluncuran Tesla Model 3 yang agresif dengan kampanye promosi.

2. Pertumbuhan: Penjualan meningkat pesat, pemasaran fokus pada pengembangan pangsa pasar. Contoh: Layanan streaming seperti Netflix yang mendapatkan banyak pelanggan baru.

3. Kematangan: Penjualan mencapai puncak, persaingan meningkat, fokus pada mempertahankan loyalitas pelanggan. Contoh: Smartphone yang telah menjadi kebutuhan dasar.

4. Penurunan: Penjualan menurun, perusahaan mungkin mencari cara untuk menghidupkan kembali produk atau mengurangi biaya. Contoh: Kamera analog yang digantikan oleh teknologi digital.

Metode Memperpanjang Umur Produk:

1. Ekstensi Produk: Menawarkan produk di pasar global untuk mencapai audiens yang lebih luas.

2. Adaptasi Produk: Menyesuaikan produk untuk kebutuhan pasar lokal, seperti menyesuaikan rasa makanan atau kemasan.

3. Pengenalan Kembali: Menghidupkan kembali produk lama dengan modifikasi atau rebranding.

4. Tujuan dan Alat Penetapan Harga

Penetapan harga adalah proses menentukan harga jual produk atau jasa yang optimal.

Tujuan Penetapan Harga:

1.Maksimalisasi Keuntungan: Menentukan harga yang menghasilkan keuntungan tertinggi.

2.Pangsa Pasar: Menetapkan harga rendah untuk menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan pangsa pasar.

3. Tujuan Sosial dan E-bisnis: Menetapkan harga kompetitif untuk mengakses pasar daring dan memenuhi tanggung jawab sosial.

Alat Penetapan Harga:

1. Penetapan Harga Berorientasi Biaya: Menentukan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan margin laba.

2. Analisis Titik Impas: Menghitung volume penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai laba nol, yaitu titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya.

Contoh: Dollar Shave Club menetapkan harga rendah untuk menarik pelanggan awal sebelum memperluas portofolionya dengan produk lain.

5. Strategi dan Taktik Penetapan Harga

Penetapan harga melibatkan berbagai strategi dan taktik untuk mencapai tujuan pemasaran.

Strategi Penetapan Harga:

1. Penetrasi Pasar: Menetapkan harga rendah untuk menarik pelanggan baru dan membangun pangsa pasar. Contoh: Spotify menawarkan harga langganan rendah untuk menarik pengguna baru.

2. Skimming Harga: Menetapkan harga tinggi saat peluncuran produk baru untuk memanfaatkan minat awal pasar. Contoh: Peluncuran PlayStation 5 dengan harga tinggi untuk penggemar game yang antusias.

6. Taktik Penetapan Harga:

1. Diskon Volume: Menawarkan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.

2. Harga Bundling: Menawarkan beberapa produk dalam satu paket dengan harga lebih rendah daripada membeli secara terpisah.

Contoh Nyata: iTunes menggunakan harga variabel untuk menarik pelanggan di berbagai segmen pasar, menawarkan lagu individu, album, atau langganan dengan harga berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (BAB 2)

(BAB 8) ASPEK TEKNIK DAN OPERASI dalam STUDI KELAYAKAN BISNIS

(BAB 4) ASPEK HUKUM DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS