TEKNOLOGI INFORMASI (IT) UNTUK BISNIS (BAB 14)
Mengenal Peran Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis
Nama: Oksi Wijaya Kusuma Efendi
NIM: 222010200195
Dosen Pengampu: Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
1. Dampak Teknologi Informasi pada Dunia Bisnis
Teknologi Informasi (TI) telah menjadi tulang punggung bisnis modern. Artikel ini akan mengeksplorasi dampak TI, sumber daya yang tersedia, dan cara bisnis melindungi diri dari risiko TI.
Gambar diatas menunjukkan diagram alur kerja untuk kustomisasi massal produk fisik. Diagram ini menggambarkan proses dari awal hingga akhir dalam rantai pasokan dan produksi yang memungkinkan kustomisasi produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Gambar diatas relevan karena menunjukkan bagaimana teknologi dan manajemen rantai pasokan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam produksi, yang sangat penting dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini. Ini mencerminkan penerapan pendekatan modern dalam industri manufaktur yang berfokus pada personalisasi produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang pada akhirnya membantu dalam menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai maksud dari gambar ini, serta manfaat, tujuan, dan kegunaannya:
Situs web perusahaan menampilkan produk dan pilihan: Pelanggan dapat mengakses situs web perusahaan untuk melihat berbagai produk yang tersedia dan opsi kustomisasi yang ditawarkan.
Pelanggan merencanakan penjadwalan produksi: Pelanggan dapat merencanakan jadwal produksi sesuai dengan kebutuhan mereka melalui situs web.
Inventarisasi yang dibutuhkan untuk kustomisasi disimpan, tersedia atau dipesan: Bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk kustomisasi produk disimpan dalam inventaris atau dipesan dari pemasok.
Pekerja produksi memperoleh instruksi perakitan untuk pilihan dan fitur: Pekerja produksi menerima instruksi perakitan yang spesifik untuk setiap pilihan dan fitur yang dipilih oleh pelanggan.
Unit diproduksi dan disiapkan untuk pengiriman: Produk yang telah selesai diproduksi disiapkan untuk pengiriman ke pelanggan.
Pelanggan membuat pesanan ke pemasok: Pelanggan dapat membuat pesanan langsung ke pemasok untuk bahan baku atau komponen yang diperlukan.
Pengirim/jadwal pengambilan dari pabrik dan pengiriman ke pelanggan: Produk yang telah selesai diproduksi diambil dari pabrik dan dikirimkan ke pelanggan.
Pemasok/jadwal produksi dan pengiriman ke pabrik pembuat: Pemasok mengatur jadwal produksi dan pengiriman bahan baku atau komponen ke pabrik pembuat.
Penjadwal produksi rencana pergerakan material di pabrik dan pasokan ulang dari pemasok: Penjadwal produksi mengatur pergerakan material di dalam pabrik dan memastikan pasokan ulang dari pemasok.
Jaringan: Semua proses ini terhubung melalui jaringan yang memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang efisien antara semua pihak yang terlibat.
Manfaat, Tujuan, dan Kegunaan
Manfaat: Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas. Dengan kustomisasi massal, perusahaan dapat menghindari produksi berlebih dan mengurangi limbah, serta mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan sumber daya.
Tujuan: Tujuan utama dari kustomisasi massal adalah untuk memberikan fleksibilitas dalam produksi dan memenuhi permintaan pasar yang beragam tanpa mengorbankan efisiensi produksi. Ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat perubahan permintaan pasar dan menyediakan produk yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan.
Kegunaan: Sistem ini berguna untuk mengurangi waktu produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan permintaan pasar. Dengan mengintegrasikan teknologi dan manajemen rantai pasokan yang canggih, perusahaan dapat memastikan bahwa produk kustom yang diinginkan oleh pelanggan dapat diproduksi dengan cepat dan efisien.
Manfaat: Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas. Dengan kustomisasi massal, perusahaan dapat menghindari produksi berlebih dan mengurangi limbah, serta mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan sumber daya.
Tujuan: Tujuan utama dari kustomisasi massal adalah untuk memberikan fleksibilitas dalam produksi dan memenuhi permintaan pasar yang beragam tanpa mengorbankan efisiensi produksi. Ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat perubahan permintaan pasar dan menyediakan produk yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan.
Kegunaan: Sistem ini berguna untuk mengurangi waktu produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan permintaan pasar. Dengan mengintegrasikan teknologi dan manajemen rantai pasokan yang canggih, perusahaan dapat memastikan bahwa produk kustom yang diinginkan oleh pelanggan dapat diproduksi dengan cepat dan efisien.
Pengaruh Utama TI:
1. Meningkatkan Produktivitas: TI memungkinkan otomatisasi proses yang sebelumnya dilakukan secara manual. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) di Walmart membantu dalam manajemen stok, pengadaan, dan logistik secara efisien, sehingga mengurangi waktu dan biaya operasional.
2. Kolaborasi Global: Perusahaan seperti Boeing menggunakan TI untuk merancang produk dengan masukan dari seluruh dunia. Kolaborasi ini memungkinkan berbagai tim dari lokasi yang berbeda untuk bekerja secara bersamaan, mempercepat proses inovasi dan desain.
3. E-commerce: Platform seperti Amazon menciptakan peluang baru untuk penjualan global. Melalui e-commerce, bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batasan geografis, memberikan kesempatan kepada konsumen di seluruh dunia untuk membeli produk mereka.
Contoh: Boeing memanfaatkan kolaborasi berbasis TI dalam pembuatan 787 Dreamliner, melibatkan insinyur, pelanggan, dan pemasok dari berbagai negara. Ini memungkinkan mereka untuk menggabungkan berbagai perspektif dan keahlian, sehingga menghasilkan pesawat yang lebih inovatif dan efisien.
2. Sumber Daya TI yang Dimiliki Bisnis dan Penggunaannya
Sumber Daya TI:
1. Internet dan Intranet: Internet memungkinkan komunikasi global, sementara intranet menyediakan jaringan internal yang aman untuk komunikasi dan kolaborasi dalam perusahaan. Internet memungkinkan bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan, pemasok, dan mitra di seluruh dunia, sementara intranet memfasilitasi aliran informasi internal yang aman.
2. Perangkat Lunak dan Keras: Perangkat seperti komputer, server, dan perangkat lunak seperti ERP membantu mengelola operasi harian bisnis. Perangkat ini memungkinkan otomatisasi dan efisiensi dalam berbagai proses bisnis, dari manajemen inventaris hingga analisis data.
3. Komputasi Awan: Layanan seperti Amazon S3 mengurangi biaya penyimpanan data dan memberikan fleksibilitas serta skalabilitas dalam pengelolaan data. Komputasi awan memungkinkan bisnis untuk menyimpan dan mengakses data dari mana saja, kapan saja, tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur fisik.
Contoh: Tesco memanfaatkan extranet untuk berbagi data penjualan dengan pemasok, memungkinkan respons cepat terhadap perubahan permintaan pasar. Dengan extranet, Tesco dapat memberikan informasi real-time kepada pemasok mengenai penjualan dan stok, sehingga pemasok dapat menyesuaikan produksi dan pengiriman dengan lebih efektif.
3. Peran Sistem Informasi dalam Bisnis
Jenis Sistem Informasi:
1. Sistem Informasi Manajemen (MIS): Membantu manajer dalam membuat keputusan berbasis data. MIS mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan strategis.
2. Sistem Pendukung Keputusan (DSS): Memungkinkan simulasi skenario bisnis untuk membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. DSS dapat digunakan untuk memodelkan berbagai kemungkinan dan mengevaluasi dampaknya sebelum mengambil keputusan.
3. CAD/CAM: Digunakan dalam desain dan manufaktur produk untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi. CAD (Computer-Aided Design) memungkinkan desain produk yang lebih presisi, sementara CAM (Computer-Aided Manufacturing) mengotomatisasi proses produksi.
Contoh: Nike menggunakan NIKEiD untuk memungkinkan pelanggan merancang sepatu mereka sendiri, memanfaatkan TI untuk mass customization. Melalui platform ini, pelanggan dapat memilih desain, warna, dan fitur lainnya, sehingga menciptakan produk yang unik dan sesuai dengan preferensi individu.
4. Ancaman dan Risiko TI bagi Bisnis
Jenis Ancaman:
1. Peretasan: Hacker mencuri data sensitif atau melumpuhkan sistem. Contoh: Serangan pada jaringan PlayStation yang mengakibatkan data pribadi pengguna dicuri.
2. Phishing: Penipuan melalui email untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit. Phishing seringkali dilakukan dengan menyamar sebagai institusi yang terpercaya.
3. Malware: Virus dan worm yang merusak perangkat lunak dan sistem komputer. Malware dapat menyebabkan kerusakan data, pencurian informasi, dan gangguan operasional.
Contoh: Sony mengalami kebocoran data besar-besaran pada 2011 akibat serangan siber yang merugikan jutaan pelanggan. Serangan tersebut menyebabkan kebocoran informasi pribadi, termasuk data kartu kredit, yang berdampak negatif pada reputasi Sony.
5. Cara Melindungi Bisnis dari Ancaman TI
Strategi Perlindungan:
1. Firewall dan Antivirus: Melindungi jaringan dari serangan eksternal dengan memblokir akses yang tidak sah dan mendeteksi serta menghapus malware.
2. Pelatihan Karyawan: Mengedukasi karyawan tentang risiko TI seperti phishing dan cara mengidentifikasi serta menghindari ancaman tersebut. Pelatihan ini penting untuk menciptakan kesadaran dan tanggap terhadap ancaman siber.
3. Pencadangan Data: Menggunakan layanan cloud untuk menyimpan data cadangan yang dapat diakses jika terjadi kegagalan sistem atau serangan siber. Pencadangan data memastikan bahwa bisnis dapat memulihkan data dan melanjutkan operasi dengan cepat setelah insiden.
Contoh : Google memperkuat sistem keamanannya setelah serangan pada Google Docs, termasuk pengenalan autentikasi dua faktor. Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta pengguna untuk memasukkan kode tambahan yang dikirim ke perangkat mereka selain kata sandi.

Komentar
Posting Komentar