(BAB 6) PERUMUSAN STRATEGI PENURUNAN HARGA DAN STRATEGI BISNIS
PERUMUSAN STRATEGI PENURUNAN HARGA DAN STRATEGI BISNIS
PERUMUSAN STRATEGI PENURUNAN HARGA DAN STRATEGI BISNIS
Nama: Oksi Wijaya Kusuma Efendi
NIM: 222010200195
Dosen Pengampu: Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M.
Prodi: Manajemen
Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Menyusun Strategi Penurunan Harga dan Strategi Bisnis yang Efektif
Dalam dunia usaha yang kompetitif, perusahaan perlu menyusun strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang. Salah satu strategi yang kerap digunakan adalah penurunan harga untuk merebut pasar, khususnya saat menghadapi pesaing besar atau saat memasuki pasar baru. Namun, strategi ini tidak bisa dilepaskan dari konteks bisnis secara menyeluruh, termasuk strategi jangka panjang, karakter pesaing, dan hasil studi kelayakan usaha. Mari kita ulas poin-poin pentingnya berikut ini.
Strategi Penurunan Harga: Cara Cerdas Menang dalam Persaingan
Strategi ini adalah salah satu pendekatan dalam dunia bisnis yang digunakan untuk memenangkan persaingan pasar, terutama dalam sektor dengan kompetisi ketat. Tujuannya adalah menarik lebih banyak konsumen melalui penawaran harga yang lebih rendah dari pesaing.
Pertimbangan Utama dalam Penurunan Harga:
-
Efisiensi Produksi: Apakah biaya produksi cukup rendah untuk tetap menghasilkan keuntungan setelah harga diturunkan?
-
Strategi Penetrasi Pasar: Cocok untuk bisnis baru yang ingin memperkenalkan produk ke pasar luas.
-
Kelayakan Finansial: Penurunan harga harus seimbang dengan potensi pemasukan agar tidak merugikan perusahaan.
-
Kapasitas Produksi: Harus dipastikan bahwa produksi mampu memenuhi lonjakan permintaan akibat harga rendah.
Analisis Dinamis: Bisnis Harus Adaptif
Analisis dinamis adalah pendekatan yang menekankan antisipasi terhadap perubahan, bukan sekadar reaksi setelah perubahan terjadi. Dalam konteks bisnis, perubahan lingkungan sangat cepat dan sering tak terduga.
Aspek yang Harus Dipantau:
-
Perubahan Pasar: Kebutuhan dan selera konsumen.
-
Perubahan Teknologi: Inovasi yang bisa menggantikan produk lama.
-
Kebijakan Pemerintah: Regulasi baru yang memengaruhi operasi usaha.
-
Persaingan: Taktik baru dari kompetitor yang bisa memengaruhi posisi bisnis.
Strategi Bisnis: Fondasi Jangka Panjang Perusahaan
Strategi bisnis merupakan rencana tindakan jangka panjang yang bertujuan:
-
Membangun keunggulan kompetitif,
-
Meningkatkan nilai produk di mata konsumen,
-
Mencapai pertumbuhan, stabilitas, atau restrukturisasi perusahaan.
Jenis strategi bisnis yang digunakan bisa berbeda tergantung pada tujuan akhir perusahaan. Misalnya, strategi pertumbuhan agresif cocok untuk perusahaan rintisan, sementara strategi stabilitas lebih cocok untuk perusahaan mapan.
Strategi untuk Pesaing Kecil: Kecil Tapi Cerdas
Bagi pelaku usaha kecil, bersaing langsung dengan perusahaan besar bisa jadi tidak efisien. Oleh karena itu, digunakan strategi khusus untuk memanfaatkan keunggulan yang dimiliki.
Strategi yang Efektif bagi Pesaing Kecil:
-
Niche Strategy: Fokus pada segmen pasar kecil yang belum dijamah oleh pemain besar.
-
Layanan Pelanggan Unggul: Memberikan layanan yang personal, cepat tanggap, dan membangun loyalitas.
-
Diferensiasi Produk: Menciptakan produk unik yang tidak dimiliki pesaing, baik dari sisi kualitas, tampilan, atau nilai tambah lainnya.
Implikasi Strategi Terhadap Studi Kelayakan Bisnis
Perumusan strategi tidak dapat dipisahkan dari studi kelayakan bisnis. Studi ini memastikan bahwa strategi yang direncanakan layak secara ekonomi dan dapat diimplementasikan.
Dampak Strategi pada Studi Kelayakan:
-
Penilaian Kelayakan Finansial: Apakah strategi penurunan harga memberikan Return on Investment (ROI) yang memadai?
-
Penentuan Target Pasar: Harus selaras dengan strategi yang diambil, apakah fokus ke pasar massal atau pasar ceruk.
-
Analisis Risiko: Penurunan harga mungkin berisiko terhadap margin keuntungan.
-
Evaluasi Kekuatan Pesaing: Strategi harus mempertimbangkan kekuatan pesaing agar tidak menimbulkan kerugian besar.
Komentar
Posting Komentar